Thursday, September 21, 2017

Sanawi, tidak lulus SD tapi sukses jadi Juragan Distributor Es Krim


Tuah ayam boleh dilihat, tuah manusia siapa yang tahu. Itulah peribahasa yang menggambarkan bahwa nasib setiap manusia tidak ada satupun orang yang tahu. Sanawi, pengusaha dari Samarinda Kalimantan Timur ini, tidak pernah membayangkan bahwa dirinya bisa sukses dalam berbisnis seperti sekarang. Dari seorang tukang eskrim keliling, kini ia membuka berbagai macam usaha di kota Samarinda.

Meskipun hanya merasakan pendidikan yang sampai kelas satu Sekolah Dasar saja, mental pengusaha pria asal Blora Jawa Tengah itu kuat karena pengalaman hidupnya yang keras. Ia merasa semakin banyak tertipu, dirinya akan semakin pintar. Dari ilmu yang ia dapat dari lapangan, kini penghasilannya tidak kurang dari 500 juta rupiah tiap bulannya. Bahkan ia mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 700 an orang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Pada tahun 2006, Sanawi merantau ke Samarinda. Awalnya ia bekerja sebagai pekerja kasar di proyek. Karena ingin menjadi seorang pengusaha, ia nekat menjual eskrim keliling menggunakan sepeda yang ia beli dari uang pinjaman. Kegigihan dan semangat Sanawi dalam berdagang mengantarkan ia ke nasib yang lebih baik. Sanawi yang dulunya seorang tukang eskrim keliling, kini menjadi distributor produk eskrim di kota Samarinda dan sekitarnya.  

No comments:

Post a Comment