Tidak
ada imbalan yang sepadan untuk membayar jasa seorang ibu, pengorbanannya tak
akan terhenti sepanjang hayat dikandung badan, dukungan dan doa selalu ia berikan
kepada buah hatinya, itu pula yang dilakukan oleh Yuniati, ibu dari dua anak Satya
Chandra Wibawa Sakti dan Oktaviana Ratna Cahyani.
Mencari nafkah sebagai seorang buruh
cuci pakaian, ia jalani sejak tahun 1995, pekerjaan itu ia lakukan setelah sang
suami berhenti bekerja karena sakit, dari penghasilan inilah Yuniati menyekolahkan
kedua buah hatinya. Kondisi ekonomi yang sangat terbatas terkadang memaksa ia
berhutang demi membayar biaya pendidikan kedua anaknya. Profesi yang hanya
sebagai buruh cuci, tidak memberikan pilihan lain selain berutang kepada
rentenir kala itu, semua ini ia lakukan demi memberi bekal pendidikan yang
tinggi bagi anak – anaknya.
Berkat
usaha keras Yuniati, Satya Chandra Wibawa Sakti bisa menempuh kuliah S1 di
jurusan kimia di Universitas Negeri Yogyakarta lalu melanjutkan S2 di jurusan
kimia Universitas Gajah Mada pada tahun 2008 dan berhasil meraih gelar S3 nya
di Universitas Hokaido Jepang. Prestasi akademik Satya membawanya selalu
mendapatkan beasiswa, meski begitu bukan perkara mudah berjuang meraih
pendidikan tinggi dengan kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan.
Setelah lulus SMA, ia sempat ingin bekerja demi ingin membantu keluarga, namun
sang ibu meyakinkan dia untuk selalu optimis meraih pendidikan setinggi
mungkin.
Setelah
mendapatkan gelar Doktornya, Satya kembali ke Indonesia. Berbekal ilmunya
tersebut, ia mengabdi sebagai Dosen kimia anorganik di Departemen Kimia
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya. Dukungan dan doa
dari sang ibu selama ini telah mengantarkannya meraih pendidikan yang tinggi.
No comments:
Post a Comment