Putus
sekolah bukan akhir dari segalanya, setidaknya itulah yang ditunjukkan oleh Andri
Rizki Putra, pemuda kelahiran Medan 20 Oktober 1990 ini adalah sosok pemuda
yang berani melawan arus. Di usianya yang masih belia, Rizki berani menentang
praktek kecurangan yang terjadi saat ujian nasional.
Hati kecilnya
berontak melihat praktek ketidakjujuran yang berlangsung di sekolahnya. Ia pun
tidak percaya pada lembaga pendidikan formal dan memutuskan melanjutkan
pendidikan SMA dengan jalur unschooling atau kejar paket C. Walau putus sekolah
dan melanjutkan pendidikan di jalur tidak biasa, Rizki tidak patah semangat,
justru sebaliknya dengan kerja keras dan kejujuran ia berhasil membuktikan
bahwa siswa Paket C bisa lulus ujian dan diterima di Fakultas Hukum Universitas
Indonesia. Dengan semangat dan kejujuran yang sama, Rizki berhasil meraih gelar
Sarjana Hukum dengan nilai Cum Laude.
Keprihatinan Rizki
melihat sistem pendidikan serta banyaknya anak putus sekolah karena kurang
biaya, mendorong dirinya mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa. Melalui yayasan
ini, ia memberikan pendidikan gratis Paket A, Paket B dan Paket C untuk
masyarakat yang kurang mampu. Di lembaga pendidikannya ini Rizki menekankan
kejujuran bagi seluruh siswa. Baginya hanya dengan kejujuran akan tercipta
pemuda – pemuda pemimpin bangsa yang hebat.
No comments:
Post a Comment