Friday, March 9, 2018

Budak di Negeri Orang, Bos di Negeri Sendiri



Memiliki gelar sarjana ternyata bukanlah jaminan dalam mendapatkan pekerjaan, hal ini dialami oleh Nurcholis , Sarjana Pendidikan agama Islam IAIN Yogyakarta. Pria Kelahiran Magelang 18 Oktober 1996 ini sempat menjadi pengangguran selama 6 bulan, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi TKI di Arab Saudi.

Ironisnya, meskipun dikontrak tertulis bekerja sebagai operator komputer, namun ternyata dia menjadi cleaning service. Sempat merasa shock namun dia tidak mau meratapi nasibnya, ia pun bangkit dan bekerja dengan sungguh – sungguh, hingga akhirnya ia naik jabatan beberapa kali dan akhirnya dipercaya menjadi marketing manager Hotel di Arab Saudi.

Setelah 3 tahun merantau, Pria yang akrab di sapa Nur ini kembali ke Indonesia dan menikah dengan Siti Nur Qomariyah atas akrab disapa Itong. Mereka berdua kemudian mulai mengumpulkan modal untuk memulai usaha. Itong kemudian menjadi TKI di Taiwan sedangkan Nur karena tidak kunjung berangkat ke Taiwan akhirnya mulai merintis usaha berbekal uang yang dikirim oleh sang istri, inilah cikal bakal usaha tekstil meraka yang diberi nama Multazam Tekstil. Kini Usaha Nur dan Itong sudah berkembang pesat, dengan belasan cabang toko yang tersebar di Jawa Tengah, tidak hanya itu mereka juga membuka toko helm yang diberi nama Distro Helm.

Kepeduliannya dalam bidang pendidikan, mereka salurkan dengan membuka sekolah TK yang diberi nama Be Smart. Nur dan Itong pun melakukan kegiatan sosial dengan mendirikan sebuah yayasan pondok pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Multazam. Saat ini Nur dan Itong sudah merasakan buah manis kerja keras mereka, sempat menjadi buruh dinegeri orang sekarang menjadi bos bagi diri sendiri.

No comments:

Post a Comment