Memungut
sampah, itulah aktivitas sehari-hari Yoseph Blikololong yang telah ia lakukan
sejak tahun 2004 di daerah Kelapa Lima Kupang Nusa Tenggara Timur. Setiap hari
Yoseph memilah sampah plastik, limbah kayu dan kardus bekas, untuk dijual
kembali ke pengepul sampah. Apa yang dilakukan Yoseph tentu dipandang sebelah
mata oleh banyak orang, namun siapa menyangka dibalik profesinya sebagai
pemulung, pria kelahiran Lembata 57 tahun silam ini telah mengabdikan dirinya
untuk dunia pendidikan.
Ditengah
keterbatasan ekonomi, Yoseph nekat mendirikan PAUD pada tahun 2008 dan SMP
Surya Mandala pada tahun 2011, hal ini Yosep lakukan karena keprihatinannya
melihat banyak anak didaerahnya yang berkeliaran dan tidak sekolah karena tidak
memiliki biaya, itu sebabnya kedua sekolah baik Paud dan SMP ini ia dirikan
tanpa memungut biaya bagi siswa siswinya.
Biaya
operasional kedua sekolah ini, sepenuhnya ditanggung oleh Yoseph dari
penghasilannya sebagai pemulung, itu sebabnya dua guru di PAUD dan delapan guru
di SMP Surya Mandala hanya menerima gaji seadanya. Berdirinya PAUD dan SMP yang
digagas Yoseph ini sempat ditentang oleh istri Tervina Maar, tetapi setelah
berjalan Tervina sendiri terlibat sebagai pengajar di PAUD.
No comments:
Post a Comment